Aspek pemasaran
Profil perusahaan:
PT Pertamina
Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Perusahaan
ini menyelenggarakan usaha hulu di bidang minyak, gas bumi dan energi lainnya.
Melalui pengelolaan operasi dan portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas
bumi serta energi lainnya secara fleksibel, lincah dan berdaya laba tinggi, PHE
mengarahkan tujuannya menjadi perusahaan multi nasional yang terpandang di
bidang energi, dan mampu memberikan nilai tambah bagi stakeholders.
Pendirian PHE,
yang resmi beroperasi sejak 1 Januari 2008, merupakan konsekuensi
dari penerapan UU Migas 2001 yang membatasi satu badan usaha hanya boleh
mengelola satu wilayah kerja. PHE mengelola portofolio bisnis migas
melalui berbagai skema kemitraan baik di dalam maupun di luar negeri. Berbagai
skema tersebut adalah JOB-PSC (Joint Operating Body-Production
Sharing Conract) di mana PHE bertindak sebagai operator, termasuk
mengelola BLOK ONWJ dan Blok West Madura Offshore, Pertamina Participating Interest
(PI) dan juga kemitraan lainnya untuk mengoperasikan blok di luar
negeri. Dengan demikian, PHE merupakan induk perusahaan
bagi setiap anak perusahaan yang memiliki Participating Interest (PI).
Sebagai perusahaan induk bagi seluruh anak perusahaan pemegang PI,
PHE memiliki peranan yang besar dalam peningkatan produksi Pertamina melalui
optimalisasi produksi di lapangan yang dimiliki maupun akuisisi wilayah kerja
eksplorasi dan produksi, baik di dalam maupun di luar
negeri. Bahkan, boleh disebutkan bahwa PHE merupakan satu-satunya
kendaraan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis di luar negeri.
PHE tidak hanya bertindak sebagai pengelola portofolio bisnis,
namun juga terlibat langsung dalam pengambilan keputusan di lapangan, terutama
untuk luar negeri. Walau memiliki banyak anak perusahaan, bentuk organisasi PHE
tidak besar namun efektif, karena PHE memiliki pekerja yang mempunyai
pengalaman dan kapabilitas tinggi untuk membuat analisis cermat serta
menghasilkan keputusan tepat dalam menjalankan bisnis portofolio.
Spesifikasi
Produk/jasa
Dengan tingkat produksi
minyak sekitar 56.000 BOPD, PT PHE telah memberikan kontribusi yang signifikan
bagi lifting minyak nasional, sehingga menghasilkan devisa bagi negara.
Penjualan hasil produksi minyak ini merupakan langkah lanjut dari kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi yang telah dilaksanakan di berbagai area di
Indonesia.
Demikian pula untuk gas, dengan kegiatan eksplorasi yang
dilakukannya, PT PHE terus berupaya meningkatkan cadangan gas yang dimilikinya,
mengingat komoditas gas alam sangat tinggi nilainya. Gas alam banyak digunakan
pada pembangkit tenaga listrik, industri manufaktur, konsumsi rumah tangga, dan
bahan bakar transportasi massal. Saat ini, PT PHE telah menjadi salah
satu dari 10 produsen gas terbesar di Indonesia untuk pasar dalam
negeri.
Segmentasi Produk/jasa
Informasi
seputar produk — produk PERTAMINA di sektor hilir yang terdiri dari Bahan Bakar
Minyak (BBM), Non BBM, Gas, Petrokimia, dan Pelumas.
Bahan
Bakar Minyak (BBM)
Produk BBM yang terdiri dari :
Produk BBM yang terdiri dari :
·
Minyak
Bensin
·
Minyak
Tanah
·
Minyak
Solar
·
Minyak
Diesel
·
Minyak
Bakar
Bahan Bakar Khusus (BBK)
Produk
BBK yang terdiri dari :
·
Aviation
Gasoline (BBM pesawat udara)
·
Aviation
Turbine Fuel (BBM pesawat udara ber-turbin)
·
Bio
Pertamax
·
Bio
Solar
·
Pertamax
·
Pertamax
Plus
·
Pertamina
Dex
·
Pertamax
Racing
·
Premium
Bahan
Bakar Subsidi
Produk
Bahan Bakar Subsidi yang terdiri dari :
·
Bio
Solar
·
Premium
Non
BBM
Bahan
bakar bukan minyak yang terdiri dari :
·
Aspal
·
Pelumas
(Lube Base Oil)
·
Pelarut
(Solvent)
Analisa
situasi pasar
Saat ini situasi pasar terhadap produk pertamina cenderung
setabil dan baik, di Indonesia sendiri produk dari pertamina sudah menarik
banyak minat para konsumen karena produknya yang bagus dan berkualitas dan
ramah lingkungan secara pertamina adalah perusahaan minyak milik Negara atau
badan usaha milik Negara yang paling besar di Indonesia, selain di tanah air
pertamina juga telah menjelajahi produknya hingga luar negri seperti Swiss dan Afrika Selatan
merupakan negara ke 23 dan 24 yang menjadi negara tujuan ekspor pelumas
Pertamina. Ini menandakan semakin diterima dan dipercayanya produk pelumas
Pertamina dipasar global.
pembukaan
pasar Eropa dengan Swiss tidak lepas dari upaya pengenalan brand pelumas
Pertamina melalui beberapa aktivitas pemasaran di Eropa, antara lain melalui
event Fastron Euroasis Expedition, World Rally Championship dan partisipasi
pembalap muda binaan Pertamina, Rio Haryanto.
Pada
tahap awal, produk unggulan yang akan diekspor Pertamina adalah produk pelumas
otomotif, seperti Fastron Series, Prima XP, dan Mesran, dengan pengapalan
perdana dua kontainer atau 32 ribu liter melalui pelabuhan Genova, Italia.
Analisis Pesaing
Untuk analisa
pesaing dari pertamina itu sendiri untuk di dalam negri tidak ada tapi untuk di
luar negri banyak saingan dari pertamina sampai pesaing atau produk dari luar
negri itu sendiri sudah mendirikan sebuah cabangnya di Indonesia.
Untuk saat
ini pesaing dari pertamina yang sudah mendirikan spbunya di Indonesia adalah
total, petronas, dan shell namun itu semua tidak membuat pertamnina merasa
sangat tersaing karena untuk saat ini masyarakat Indonesia lebih banyak yang
menggunakan produk dalam negri yang dimiliki oleh pertamina.
Strategi promosi
Untuk memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip
pengelolaan secara efektif dan efisien. Kegiatan PT PHE diuraikan sebagai
berikut:
a. Menjalankan usaha pertambangan minyak dan gas bumi serta energi lainnya.
b. Melakukan Penyertaan saham dan kepemilikan PI di dalam dan di luar negeri
c. Menyelenggarakan kegiatan jasa konsultasi pengembangan bisnis dan manajemen portofoliod.
d. Menyelenggarakan kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang kegiatan usaha tersebut.
a. Menjalankan usaha pertambangan minyak dan gas bumi serta energi lainnya.
b. Melakukan Penyertaan saham dan kepemilikan PI di dalam dan di luar negeri
c. Menyelenggarakan kegiatan jasa konsultasi pengembangan bisnis dan manajemen portofoliod.
d. Menyelenggarakan kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang kegiatan usaha tersebut.
Berdasarkan kegiatannya, Wilayah Kerja Migas dapat
dibagi dalam beberapa fase yaitu Exploration Phase, Development Phase, Primary
Production Phase dan Secondary Production Phase.
Sebagian besar aset PHE berada pada Primary
Production Phase, sementara Exploration Phase dan Development
Phase masih sekitar 22%, dengan demikian diperlukan usaha untuk
meningkatkan produksi, antara lain:
Percepatan siklus blok dari exploration phase ke development phase serta
dari development phase ke production phase.
Program dan strategi akuisisi blok (eksplorasi,
pengembangan, produksi) untuk menjaga sustainability produksi total
PT. PHE
Peningkatan aplikasi teknologi EOR (secondary dan
tertiary recovery) dari lapangan tua (brown field).
Untuk mencapai sasaran tersebut maka disusun
strategi PT PHE yang berdasarkan kepada Analisa Lingkungan Bisnis dan
diselaraskan dengan strategi PT PERTAMINA (PERSERO) Direktorat Hulu. Strategi
tersebut dibagi menjadi Strategi Korporasi dan Strategi Bisnis:
1. Strategi Korporasi
1. Strategi Korporasi
Strategi Korporasi adalah garis besar cara PT. PHE dalam
mengelola portofolio wilayah kerja migas eksisting yang optimal. Berdasarkan
pemetaan dan analisa SWOT, maka strategi korporasi PT PHE adalah “
Pertumbuhan yang Fokus pada Bisnis Migas di Dalam Negeri dan Selektif di Luar
Negeri
Strategi bisnis adalah garis besar cara PT PHE agar
setiap wilayah kerja migas yang dikelola dapat memenangkan persaingan (profitable), maka
strategi bisnis PT PHE adalah sebagai berikut :
Meningkatkan keuntungan perusahaan melalui :
Penambahan produksi melalui optimalisasi aset eksisting,
pengembangan lapangan, kegiatan EOR dan kegiatan eksplorasi
Optimalisasi biaya dengan melakukan evaluasi struktur
biaya setiap aset dan mengurangi biaya produksi
Pertumbuhan cadangan melalui kegiatan eksplorasi.
Menerapkan HSSE excellence
– Hasil tertinggi kinerja HSE tercapai melalui pendekatan yang terstruktur
– Patuh kepada peraturan yang berlaku
– HSE sebagai bagian dari budaya operasi
– Pengakuan oleh pihak eksternal
– Hasil tertinggi kinerja HSE tercapai melalui pendekatan yang terstruktur
– Patuh kepada peraturan yang berlaku
– HSE sebagai bagian dari budaya operasi
– Pengakuan oleh pihak eksternal
Media
Promosi
Untuk pertamina sendiri cara mempromosikan prodaknya
yaitu dalam bidang IT pertamina banyak memberikan manfaat melalui website yang
dimilikinya sehingga masyarakat tau prodak apa saja yang dijual, visi misi yang
dimiliki pertamina dan untuk media
promosi non IT pertamina banyak melakukan promosi dengan media cetak dan produk-produk
yang di hasilkan.
KOMENTAR:
Menurut
saya pertmanina adalah perusahan migas milik Negara yang
Menjadi sebuah kebanggaan yang dimiliki oleh Indonesia
Agar
prodaknya lebih baik lagi pertamina harus lebih membuat perushaanya dan
produknya yang di jual lebih
berkualitas dan harus lebih mengembangkan produknya agar menjadi kebanggaan
milik Negara.
Sumber: https://pheonwj.pertamina.com/